bukan umur yang muda lagi.
calon guru,
bukan lagi mahasiswa baru
meneteskan air mata,
bukan lagi karena mainannya direbut
bukan pula karena jatuh
atau karena dinakalin teman sebaya
maupun kakak kelas yang menyuruh patuh.
apalagi cinta.
sekarang,
air mata ini menetes
tatkala diri mulai lelah
tatkala sabar mulai membelah
ketika sabar terkikis.
sekarang air ini menetes ketika diri mempertanyakan krpantasan diri jadi seorang pendidik.
.
0 Response to "22 tahun"
Post a Comment
Silahkan tinggalkan jejak kamu Ridis.....:))